Beginilah Doa Sebelum, Sedang, dan Setelah Hujan

Beginilah Doa Sebelum, Sedang, dan Setelah Hujan
  1. Hujan adalah bukti nyata dari wujud sang Pencipta. Saat itulah momen yang tepat bagi kita untuk merasakan keagungan-Nya dan saat yang tepat pula untuk meminta belas kasih-Nya.

Sambil kemulan, dengarkan gemercik air dan cium bau tanah yang tersiram. Allah, Yaa Rabb… begitu besar rahmat-Mu, limpahkan segala kebaikan yang pas untuk kami.

Rasulullah Muhammad sendiri pernah berpesan untuk memanfaatkan hujan sebagai momentum untuk berdoa, karena rentang waktu turunnya hujan termasuk waktu yang mustajab. Beliau bersabda:

اطْلُبُوا اسْتِجابَةَ الدّعاءِ عِنْدَ التِقاءِ الجُيُوشِ وَإقَامَةِ الصَّلاةِ وَنُزُولِ الغَيْثِ

“Kejarlah mustajab-nya sebuah doa, yakni ketika berkecamuknya perang, iqamahnya shalat, dan turunnya hujan.”

Sabda Nabi di atas dapat dipahami bahwa di antara mustajab (dikabulkannya) sebuah doa adalah pada saat hujun tengah mengguyur bumi. Jadi ketika hujan turun, rasakan keberadaan Allah sang Rabb al-‘Izzah dan berdoalah (apapun itu) dengan penuh-harap. Niscaya Allah akan mengehendaki dengan dikabulkannya doa-doa yang melangit.

Berkaitan dengan doa yang terhubung dengan hujan, ada beberapa jenis doa yang perlu kita pahami dan kerjakan:

1. Saat hujan akan turun, tepatnya ketika awan mulai mengumpul dan menebal, dan petir mulai bersahut-sahutan, saat itulah kita diajarkan untuk memahami bahwa sang petir sedang bertasbih dan kita dianjurkan untuk berdoa :

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

“Maha Suci Allah, dimana (saat ini) petir sedang bertasbih dengan memuji-Nya, dan malaikat pun sedang bertasbih karena takut kepada-Nya”.

Sebuah atsar yang bersumber dari Sayyidina Abbas menceritakan bahwa ketika para sahabat sedang melakukan perjalanan bersama Sayyidina Umar bin Khattab, tiba-tiba guruh, petir, dan hawa dingin datang. Sahabat Ka’ab lalu menyarankan kepada para Sahabat untuk membaca doa tersebut sebanyak tiga kali, supaya diberi keselamatan. Para sahabatpun melakukannya dan bi ‘aunillah mereka diberi keselamatan.

2. Ketika hujan turun, terdapat beberapa riwayat doa. Adapun doa yang paling simpel adalah doa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Sayyidatina ‘Aisyah :

للَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat”

Imam Ibnu Majah meriwayatkan bahwa doa tersebut dibaca sebanyak dua sampai tiga kali.

3. Ketika hujan turun dengan lebat dan khawatir dapat menimbulkan bahaya, seperti banjir, longsor; atau dapat mengganggu acara penting seperti pernikahan, haul, atau dapat mengganggu aktivitas ekonomi, maka kita diajarkan untuk berdoa sebagaimana riwayat Imam Bukhari-Muslim:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَر

“Ya Allah, turunkan hujan ini di sekitar kami, jangan tepat di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.

Doa yang diajarkan Nabi ini mengandung beberapa hikmah, yakni Rasulullah Muhammad tidak meminta hujan dihentikan secara mutlak, hanya dialihkan ke tempat yang lain. Selain itu, disunnahkan untuk berdoa agar hujan dialihkan dari tempat-tempat yang dikhawatirkan menimbulkan bahaya.

4. Ketika hujan sudah reda, dianjurkan bagi kita untuk berdoa sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari :

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ

“Telah diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya”

Sebagai tambahan penjelasan, kita juga dibolehkan untuk hujan-hujan, tepatnya saat hujan barusan turun. Sebab sebuah riwayat mengatakan Nabiyullah Muhammad Saw. sendiri pernah membuka baju beliau (selain yang menutupi aurat), agar tubuh beliau terkena air hujan yang penuh rahmat. ~ Wallaahu Yuhibbul Muhsiniin

Referensi : Al Adzkar An Nawawiy

*Disarikan dari tulisan beliau yang dipublish di laman Facebook pada 03 Maret 2022 (https://web.facebook.com/muhammad.yunan.9)

Editor: Irfan Fauzi

Ust. Muhammad Yunan Roniardian, M.Sc

Ust. Muhammad Yunan Roniardian, M.Sc

Ust.M.Sc

23

Artikel