Pembacaan Tahlil dipimpin oleh KH. Raden Hafidz Abdul Qodir
Serangkaian acara dalam memperingati HAUL KH. Ali Maksum yang ke-28 ini sangat padat. Tepatnya pada hari Ahad, (02/01) seluruh santri Yayasan Pondok Pesantren Ali Maksum dan Pondok Pesantren Al-Munawwir mengadakan ziarah maqbaroh ke makam Dongkelan. Acara ini sudah menjadi rangkaian acara dalam HAUL tersebut yang sudah menjadi tradisi di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Tradisi maqbaroh di dalam Islam termasuk kedalam ritual sekunder, dimana amaliahnya diambil dari hadist-hadist nabi dan diamalkan oleh generasinya. Di Indonesia tradisi maqbaroh atau ziarah kubur sudah menjadi kebutuhan hidup karena esensinya kita mendoakan kepada orang yang sudah meninggal dan timbal baliknya kepada kita yang mendo’akannya. Oleh karena itu, salah besar ketika ada orang yang menyalahi ritual ini apalagi menganggap bid’ah kepada orang yang melakukannya.
Ziarah maqbaroh dalam kesempatan kali ini di hadiri oleh ribuan santri, alumni dan para kyai Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Pembacaan tahlil di pimpin oleh KH. Raden Hafidz Abdul Qodir yang merupakan adek kandung dari KH. Raden Najib Abdul Qodir selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Dengan kefasihan dalam pembacaannya santri dan para jama’ah yang hadir turut khidmat dalam do’a maqbaroh tersebut.
Bukan hanya para santri dan kyai yang merasakan keberkahan maqbaroh ini tetapi juga para alumni yang berdatangan dari seluruh nusantara dan masyarakat desa yang tinggal sekitar komplek makam tersebut ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka sengaja menyediakan tempat parkir untuk para peziarah yang nantinya untuk mempermudah jalannya akses dan lancarnya kegiatan tersebut. [lukim]