Krapyak, Sabtu (11/2/17)- Kasubbag Dalkop Polresta Yogyakarta AKP Haka, untuk mengamankan acara ini kami kerahkan masa berjumlah 200 orang dari polresta Yogyakarta sendiri. Dari 200 itu diberikan tugas masing-masing diantaranya terbuka dan tertutup. Satuan terbuka yaitu polisi yang menggunakan seragam dengan bagian Lalulintas, Primas dan Sabara. Sedangkan satuan tertutup dibagi menjadi Intel Dan Sersert. parannya kepada tim media (12/2).
Kegiatan kemasyarakatan ini adalah sebagai benteng arus pemikiran islam yang sangat frontal. Diakhir tahun 2016 banyak kejadian yang mengatas namakan Islam dengan cara kekerasan.
Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam bukan malah menjadi laknat. Sehingga membuat perspektif orang menjadi negatif. Oleh karena itu, harus adanya peneguh jiwa untuk memantapkan keyakinan kita. Islam adalah agama yang membawa cinta kasih yang sangat tinggi. Islam adalah agama yang toleran dan membawa kedamaian. Keberadaannya sangat bisa berbaur dengan Negara kita yang notabene kaya akan agama.
AKP Haka juga menambahkan bahwa setiap ada kegiatan masyarakat, Polri secara otomatis akan ikut serta dalam mengamankan lancarnya acara kerena itu adalah tugas kami, diundang maupun tidak kami akan datang. Dari penjelasan diatas sudah jelas bahwa Polri sangat mengapresiasi tinggi dengan diadakannya acara ini.
Acara sholawat dan do’a untuk Indonesia 2017 dengan mengangkat tema “Silaturrahmi Ulama, Umaro dan Masyarakat, Meneguhkan Bhineka Tunggal Ika dengan Mengedepankan Islam Yang Rahmatan Lil’alamin” ini berjalan dengan lancar. Dari segi keamananpun sangat diperketat. Bukan hanya Polresta saja yang megamankan acara ini tetapi juga dari Polda, TNI, sampai keamanan pondok ikut serta dalam mengamankannya.
Semoga dengan diadakannya acara diawal tahun 2017 ini bisa membawa Indonesia menjadi Negara yang damai, sejahtera dan sentosa. [Tim Media/Lukim]
baca juga :
Launching Buku Gramatika Arab “Araabi’”, Madrasah Diniyah Salafiah Komplek L
