Rahasia Kecerdasan Ali bin Abi Thalib (Kisah)

Rahasia Kecerdasan Ali bin Abi Thalib (Kisah)
Ilustrasi: Pixabay

Ali bin Abi Thalib bukan nama yang asing bagi umat Islam. Ia adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW dan masuk dalam Assabiqunal Awwalun (orang-orang pertama yang masuk Islam). Ali bin Abi Thalib masuk Islam sejak masih kanak-kanak dan merupakan khalifah keempat setelah Utsman bin Affan.

Salah satu alasan kenapa Ali bin Abi Thalib dipilih menjadi khalifah adalah karena dia memiliki kecerdasan yang luar biasa. Konon kecerdasannya itu melebihi para sahabat Nabi Muhammad yang lain. Dengan kecerdasannya, Ali bin Thalib mampu menguasai hampir semua bidang keilmuan, mulai dari ilmu bahasa, sastra, hukum, hermeneutika, retorika, tarekat, akidah, bahkan ilmu-ilmu mengenai taktik dalam peperangan.

Dalam kitab Qishashul Anbiya, diceritakan bahwa ada suatu peristiwa ketika masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab yang menunjukkan kecerdasan Ali. Pada saat itu ada beberapa pendeta Yahudi mendatangi kediaman Umar bin Khattab dengan membawa pertanyaan-pertanyaan sulit yang ingin ditanyakan kepada umat Islam yang dianggap paling handal. Beberapa contoh pertanyaannya adalah seperti tentang induk kunci (gembok) yang mengunci langit, tentang adanya sebuah kuburan yang berjalan bersama penghuninya, mengenai suatu makhluk yang dapat memberikan peringatan kepada bangsanya tetapi bukan dari golongan jin dan manusia, dan masih banyak lagi.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit itu, maka didatangkanlah Ali bin Abi Thalib untuk menjawab semuanya. Sebelum Ali menjawab semua pertanyaan orang-orang Yahudi itu, ia ingin mereka masuk Islam jika dirinya berhasil menjawab semua pertanyaannya. Mereka menyetujui syarat itu dan Ali bin Thalib meminta agar pertanyaannya diajukan satu per satu. Ali bin Abi Thalib pada akhirnya berhasil menjawab semua pertanyaan tersebut dengan detail dan lengkap. Para pendeta itupun akhirnya menyatakan diri untuk masuk Islam.

Kisah di atas merupakan salah satu gambaran mengenai kecerdasan Ali bin Abi Thalib. Dia mampu menjawab berbagai pertanyaan sulit apalagi hal-hal yang mengenai masalah agama Islam. Kecerdasan Ali tidak ia dapatkan dengan begitu saja. Ada beberapa rahasia kecerdasan yang membuat Ali bin Abi Thalib menjadi orang yang berilmu tinggi.

Berikut beberapa rahasia kecerdasan Ali bin Abi Thalib:

1. Belajar Langsung kepada Nabi Muhammad SAW

Rahasia kecerdasan Ali bin Abi Thalib yang luar biasa adalah ia belajar langsung dengan Nabi Muhammad SAW. Hal itu dikarenakan sejak berusia 6 tahun ia tercatat sebagai anak angkat dan hidup bersama Nabi Muhammad. Jadi sejak usia dini Ali telah mendapatkan pengasuhan dan pendidikan langsung di dalam keluarga Rasulullah. Selama tinggal di sana, Ali dapat mempelajari dan mengamati semua hal yang berkaitan dengan Rasulullah SAW. Bahkan Ali sering diajak untuk ikut menyepi di Gua Hira dan mendaki bukit-bukit di sekeliling Makkah untuk merenungkan kebesaran ciptaan Allah SWT.

2. Belajar dari Al-Qur’an dan Hadis

Al-Qur’an dan hadis merupakan sumber utama umat Islam. Ali bin Abi Thalib mempunyai kecerdasan dalam berbagai hal juga dikarenakan mempelajari keduanya dengan baik. Ali menjadikan Al-Qur’an dan Hadis sebagai petunjuk untuk melangkah, bertindak, sandaran dalam mengambil keputusan, sarana memperingati umat, dan dianggap tempat belajar untuk memperoleh berbagai macam ilmu pengetahuan.

3. Berguru pada Orang Salih dan Ahlinya

Berguru pada orang salih dan ahlinya adalah salah satu rahasia kecerdasan Ali bin Abi Thalib. Ali sejak kecil berada dalam asuhan Nabi Muhammad SAW yang mana kecerdasan Rasulullah tidak perlu dipertanyakan. Nabi Muhammad merupakan manusia yang tiada tandingannya. Michael Hart, penulis buku “Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah”, memposisikan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh pertama yang meraih kesuksesan luar biasa, baik di bidang agama maupun lingkup dunia. Di sisi lain Ali memang istimewa karena bisa mendapat guru-guru dan pengalaman yang luar biasa. Bagaimana cara seorang guru mengajar akan sangat berpengaruh kepada kecerdasan muridnya.

4. Totalitas dalam berproses

Rahasia kecerdasan Ali bin Abi Thalib yang keempat adalah menanamkan kesungguhan ketika belajar dan mempelajarinya sampai paham. Kesungguhan dalam belajar telah menjadikan Ali memperoleh kecerdasan yang luar biasa. Contoh kesungguhan Ali bin Abi Thalib dalam belajar terlihat dengan nyata saat berada di bawah asuhan Rasulullah SAW. Ia sering mengamati apa yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW dan kemudian memikirkannya dengan sungguh-sungguh. Dari kesungguhannya dalam belajar kepada Nabi Muhammad SAW, ia tidak pernah sedikit pun mengikuti tingkah laku kaum Jahiliah pada masa itu. Mempelajari sesuatu dengan sungguh-sungguh memang menjadi syarat utama untuk menguasai ilmu dengan sempurna.

5. Menghormati Guru dan Mencintai Ilmu

Ali bin Abi Thalib adalah orang yang sangat menghormati gurunya. Penghormatannya itu merupakan salah satu rahasia kecerdasannya. Dengan memberikan hormat maka ia dapat menyerap ilmu dari gurunya dengan mudah. Ali adalah sahabat Nabi Muhammad yang cepat menyerap ilmu, bahkan dia dijuluki sebagai “Pintu Ilmu”. Selain itu Ali juga mencintai ilmu yang ia cari. Kecintaannya terhadap ilmu dia buktikan dengan tindakannya yang rajin mencari ilmu, mengamalkannya, menuliskannya, dan menyebarkannya kepada orang lain.

6. Menuliskan Ilmu dan Merangkainya dengan Kata-kata Indah

Merangkai kata-kata dengan indah merupakan salah satu cara menstimulasi otak agar cerdas. Al-Qur’an dan hadis mengandung susunan kata-kata kata indah. Jadi, kecerdasan Ali bin Abi Thalib dalam merangkai kata-kata indah tidak lepas dari apa yang sering ia baca dan pelajari. Selain itu Ali juga menuliskan ilmu yang ia peroleh. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk menyimpan informasi atau ilmu pengetahuan kita ke dalam memori yang lebih panjang. Selain dengan menuliskan kembali, Ali juga berkutbah mengenai ilmu yang ia miliki, mengamalkannya dan bernasihat agar orang – orang yang ingin mengikat ilmu yang dimiliki dengan menuliskannya.

7. Mengamalkan Ilmu yang Diperoleh

Rahasia kecerdaan Ali yang terakhir adalah pengamalan ilmu yang telah ia dapatkan. Ali pernah berkata “Seseorang yang memiliki ilmu namun tidak mengamalkannya, sama saja dengan orang yang tidak memiliki ilmu”. Bahkan, ilmu tersebut akan menjadi beban bagi orang yang tidak mengamalkannya. Menurut Ali bin Abi Thalib, ilmu yang tidak diamalkan cenderung akan meninggalkan pemiliknya. Kalau harta tidak bermanfaat mungkin tidak akan lari dari pemiliknya, namun kalau ilmu yang tidak diamalkan, ia akan lari dari pemiliknya.

 

Penulis: Imam Basthomi (Santri Komplek Arofah K3)

Editor : Abdillah Amiril Adawy

Imam Basthomi

Imam Basthomi

ImamBasthomi

5

Artikel