Gus Hilmy: Al-Qur’an Merupakan Mukjizat Ruhiyah dan Aqliyah

**Pelajaran:** Gus Hilmy menjelaskan secercah cahaya yang tersimpan dalam Qasidah Burdah kepada para santri. **Doc:** *Almunawwir (Istimewa)*

Almunawwir.com – Al-Qur’an merupakan mukjizat ruhiyah dan aqliyah yang bisa memberikan dampak kepada jiwa kita apabila membaca dan merenungi maknanya. Al-Qur’an juga merupakan mukjizat yang dapat dicerna dan direnungi oleh akal. Tutur Dr KH Hilmy Muhammad dalam mauidhohnya di acara Pembacaan Qasidah Burdah, Sabtu malam (01/02/2020).

Pembacaan Qasidah Burdah merupakan agenda rutin dalam serangkaian Peringatan Haul Almaghfurlah KH Muhammad Munawwir ke-81, KHR Abdul Qodir Munawwir ke 61, Masyayikh dan Dzurriyah Pondok Pesantren Almunawwir Krapyak. Pembacaan Qosidah Burdah digelar pada Sabtu malam bertempat di halaman Pondok Pesantren Almunawwir (01/02/2020).

Selepas jamaah Sholat Isya, sekitar pukul 20.00 WIB para jamaah mulai memadati halaman masjid untuk turut serta mengikuti pembacaan Qosidah Burdah. Jamaah yang terdiri dari Kiai Pengasuh, Ahlein Krapyak, santri dan masyarakat umum itu serempak berpakaian rapi putih-putih.

Acara dibuka dengan pembacaan tawassul yang dipimpin oleh KHR Chaidar Muhaimin kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Qosidah Burdah yang dipimpin oleh grup hadroh Al-Munawwir. Bait-bait syai’r burdah dilantunkan vokal hadroh Al-Munawwir diikuti oleh segenap jamaah membuat suasana berlangsung khidmat.

Qasidah Burdah menjadi tradisi menjelang puncak haul sebagai refleksi wujud cinta kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw juga Mbah Munawwir. Berkaitan dengan itu, Gus Hilmy dalam mauidhohnya menjelaskan kemukjizatan al-Quran yang disebut oleh Imam Bushiri dalam Qasidah Burdah.

Salah satunya terdapat dalam fashal 6 bait 6 yang menjelaskan tentang keistimewaan mukjizat yang diberikan kepada Kanjeng Nabi. Sebuah Mukjizat yang mengungguli mukjizat-mukjizat nabi yang lain, yaitu berupa Al-Qur’an.

“Al-Qur’an selalu membersamai kita sampai akhir zaman dan kekal abadi meskipun Kanjeng Nabi sudah wafat sekian ribu tahun yang lalu. Itulah bedanya mukjizat Al-Qur’an dengan mukjizat yang lain,” terang Pengasuh Pesantren Krapyak sekaligus Anggota DPD RI tersebut.

Seusai pembacaan Qasidah Burdah acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan do’a yang dipimpin oleh KHR M Najib Abdul Qodir dan diakhiri mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Dr KH Hilmy Muhammad.

Selain pembacaan Qasidah Burdah, pada peringatan Haul KH Muhammad Munawwir tahun ini akan juga digelar berbagai rangkaian acara seperti ro’an akbar yang diikuti oleh seluruh komplek di Al-Munawwir, 81 majlis muqoddaman, Majlis Istima’ul Qur’an dan sebagai acara puncaknya pada Selasa malam mendatang (04/02/2020) akan digelar haflah Khotmil Qur’an XV dan Majlis Haul.