Allah memang memerintahkan orang beriman untuk berpuasa, namun jangan sampai kita terjebak dalam pemikiran dungu dengan menganggap Allah membutuhkan sesuatu dari ibadah puasa kita, dan akan mendapat keuntungan dari pahala orang yang berpuasa untuk kepentingan dirinya. Allah terlalu kuat untuk itu teman… Justru manusia yang akan mendapat banyak manfaat jika menjalani puasa dengan baik.
Sebagaimana kita ketahui, Islam adalah agama pembebasan, pembebasan dari nafsu keduniawian yang memerosotkan manusia ke dalam kebinasaan. Puasa adalah metode yang efektif untuk pelatihan diri, pengendalian, dan pedoman manejemen kehidupan manusia. Jangan sampai puasa hanya mendapatkan lapar dan hausnya saja. Karena seharusnya puasa bisa menjadi benteng pencegahan kita dalam melakukan hal yang sifatnya terlarang dan dosa.
Dengan mengetahui hikmah dan manfaat puasa semoga membuat ibadah puasa kita lebih beratri. Berikut adalah 8 hikmah yang bisa diambil dari ibadah puasa.
- Merasakan Kebahagiaan Sejati
“Kebahagiaan berasal dari penderitaan” seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan sejati jika ia belum pernah merasakan kesusahan atau penderitaan. Saat puasa kita dibatasi dalam hal makan dan minum, itu adalah cara tuhan agar kita bisa merasakan nikmat makan dan minum yang sesungguhnya, dimana saat berbuka kita sangat bersyukur dan bahagia bisa menyantap hidangan yang ada. Berbeda rasanya dengan orang yang tidak berpuasa, ia cenderung biasa saja saat sama-sama berbuka, karena memang ia sudah makan sebelumnya.
Dengan cara “menahan untuk menikmati” inilah kebahagiaan dapat dirasakan, sebagai contoh orang yang sudah ingin menikah tapi belum mampu, biasanya disarankan untuk berpuasa. karena kenikmatan menikah bagi orang yang sudah menahannya dengan berpuasa akan berbeda dengan orang yang memilih melampiasan “gejolak jiwanya” ke jalur yang tidak tepat dan waktu yang salah.
- Ajang Pelatihan
Di bulan Ramadhan biasanya kita cenderung akan lebih bisa menjaga perilaku, omongan dan melakukan sesuatu hal lebih berhati-hati karena takut puasanya batal. Dengan laku hidup yang seperti itu dan 11 bulan selanjutnya hidup kita tetap tertib seperti saat bulan Ramadhan, bisa dibilang aspek pelatihan di bulan Ramadhan berhasil, kita menjadi manusia yang lebih baik dan bermental baik.
- Menguatkan Mental
Salah satu contoh puasa bisa menguatkan mental adalah sumpah palapa Gadjah Mada, yang intinya Gadjah Mada bersumpah akan terus berpuasa sampai Nusantara bisa bersatu di bawah kekuasaan Majapahit. Dengan dorongan puasa ini tentu Gadjah Mada menjadi sangat serius dan mengerahkan daya upayanya untuk sukses dalam penaklukan.
- Sarana Mensucikan diri.
Jika 1 bulan Ramadhan penuh kita bisa terjaga tidak memasukan hal-hal kotor masuk ke dalam diri kita, Insyaallah setelah keluar dari bulan Ramadhan kita menjadi orang yang tersucikan atau orang biasa menyebutnya “kembali ke fitroh”
- Melatih Keikhlasan
Puasa adalah ibadah yang rahasia dan tidak terlihat. Orang yang tahu pertama kali kita puasa atau tidak adalah diri kita sendiri dan Allah. Ibadah puasa mengajarkan keikhlasan yang sungguh-sungguh, tidak pura-pura, orang tidak ada orang yang tahu dan melihatmu. Ibadah yang selayaknya murni kita niatkan untuk Allah.
- Menyadari Kelemahan Diri
Saat seseorang sedang berpuasa tubuh akan memberitahu kelemahan dirinya, tidak makan beberapa jam saja sudah membuat tubuh lemas dan tak berdaya. Ini cukup menyadarkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah, karena masih butuh sesuatu yang namanya makan, berbeda dengan Allah yang tak terbatas, tidak butuh apapun dan siapapun.
Maka jika seseorang hamba mengakui kelemahan dirinya di hadapan Allah, sesungguhnya level spiritualitasnya sedang naik. Berbeda dengan orang yang selalu merasa paling hebat, tinggi dan jago, biasanya cenderung melemah dalam sisi spiritualitas.
- Memelihara kesehatan
Ada riwayat yang mengatakan “Berpuasalah maka kamu akan sehat” ini sungguh benar adanya. Terlalu banyak bukti manfaat puasa bagi kesehatan, kamu bisa tanyakan kepada Mbah Google jika ingin tau. Saat berpuasa organ tubuh akan bekerja lebih teratur, berbeda saat sedang tidak berpuasa yang terkadang makan menjadi tidak teratur. Apa saja diembat asal hati senang. Tentu itu adalah pekerjaan yang berbeda.
- Menguatkan Spiritual
Dalam hadist Qudsi Allah berfirman “Puasa adalah Ibadah untukku dan Aku sendiri yang akan membalasnya”. Saat berpuasa hakekatnya seorang hamba sedang memilih patuh dengan perintah Allah. Dengan kesadaran memilih untuk patuh kepada Allah dan hati yang sudah kita ikat dengan berpuasa, semoga itu bisa menjadi sarana agar seseorang bisa fokus hanya melakukan apa yang di ridhai Allah dan berdampak dengan kekuatan spiritual untuk mendekat kepada Allah. Sebenarnya begitu banyak momen ibadah agar kita bisa mendekat dan sangat dekat dengan Allah. Namun karena saking seringnya kita menjalankan ibadah, sehingga ibadah hanya seperti rutinitas dan formalitas saja, tidak ada feel-nya. Na’udhubillahmindhalik.
Semoga dengan sedikit memahami hikmah dan manfaat puasa, menjadikan ibadah puasa kita semakin mantap, semakin bisa merasakan nikmatnya iman, bertambah serius dalam menjalankan puasa, karena begitu banyak manfaatnya untuk kita sendiri.
Tentu hanya Allah Sang Maha Mengetahui yang lebih tau apa manfaat dan tujuan puasa yang sesungguhnya, penulis hanya mencoba mempelajari, mendalami, merasakan, dan bernafas dengan penuh penghayatan. Berharap bisa lebih mendapat nilai pemaknaan ibadah puasa dengan lebih baik, setidaknya untuk diri sendiri. Wallahu’alam bis-shwab.
Editor: Irfan Fauzi