Yogyakarta- pada Ahad sore (7/8/2022), yang bertepatan dengan hari ‘Asyuro atau 10 Muharram, Jami’iyyah Ta’lim wal Mujahadah Padang Jagad PP. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta mengadakan acara tahunan yaitu “Mujahadah Akbar, Haul Aulia’ dan Doa untuk Bangsa” yang bertempat di halaman masjid PP. Al-Munawwir dan dapat disimak secara daring melalui channel YouTube Almunawwir TV.
Mujahadah akbar ini dibersamai langsung oleh KH. R. Chaidar Muhaimin Afandi selaku ketua Jami’iyyah Ta’lim wal Mujahadah Padang Jagad dan diikuti lebih dari 800 jamaah, baik dari santri dan masayikh PP. Al-Munawwir ataupun dari jamaah mujahadah padang jagad dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu ketua ansor dari 16 provinsi di Indonesia serta pengurus PBNU Yogyakarta ikut hadir dan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Rangkaian acara diawali dengan ziarah maqbaroh masyayikh PP. Al Munawwir di makam Dongkelan, berlanjut dengan pembacaan sholawat, khataman Al-Qur’an dan tahlil, santunan 1.000 anak yatim yang diserahkan secara simbolis kepada 30 anak yatim oleh masayikh PP. Al Munawwir. Selanjutnya dilaksanakan shalat taubat, shalat tasbih, shalat hajat, doa ‘asyuro, seruan ‘asyuro, masjlis mujahadahan, dan asma’an massal.
KH. R. Chaidar Muhaimin Afandi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh jamaah yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Beliau juga menyampaikan kepada para jamaah mujahadah bahwa hari ‘asyuro adalah hari yang sangat mulia dalam islam dan hari paling keramat dalam satu tahun, dimana rahasia naik atau turunnya derajat ataupun pangkat seseorang baik di dunia dan akhirat ada pada hari ‘asyuro. Karena itu beliau mengajak kepada seluruh jamaah untuk bersama-sama ber-taqorrub (mendekatkan diri kepada Allah SWT) dan menjadikan majlis ini sebagai tempat untuk mendoakan para leluhur.
“Khusus suro (hari ‘asyuro) vitamin ruhaniyah dimaksimalkan apapun diamalkan, karena ini hari penentu untuk kita semua” ungkap Beliau.
Salah satu tujuan diadakan mujahadah akbar ini adalah untuk meneruskan dawuh Rasulullah SAW, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memohon doa keselamatan untuk bangsa, jamaah mujahadah padang jagad, dan semua yang terkait dengan Nahdatul Ulama.
Tujuan ini sesuai dengan visi dan misi Jami’iyyah Ta’lim wal Mujahadah Padang Jagad, yaitu ikut aktif dalam membangun semangat keagamaan dan semangat kemanusiaan dalam mewujudkan kedamaian dan kerukunan, serta menolong dan memberikan manfaat kepada orang lain dengan cara apapun yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
“Yang terpenting waspada, jangan menerjang syariat, husnudzan kepada pengeran, berbuat manfaat sebanyak-banyaknya dimanapun” tegas KH. R. Chaidar Muhaimin Afandi saat memberikan sambutan.
Pada kesempatan kali ini, yang bertepatan dengan bulan lahirnya bangsa Indonesia ke-77, beliau berpesan kepada para jamaah, agar kita semua bisa menjadi teladan untuk anak-anak kita dalam mencintai dan menjaga NKRI, jangan sampai rasa cinta kepada negara sendiri pupus dan kehilangan jati diri bangsa.
Oleh: Nur Hanik (Santri Komplek R2)
Editor: Irfan Fauzi