Teruntuk Bapak di Surga (Ahmad Warson Munawwir)


karya: Dewi Habibatul Alawiyah*
Assalamualaikum
Bapak apa kabar?
Sudah krasankah di surga?
Sudahkah Bapak bersua dengan Sang Pencipta?
Dan sedang apa Bapak disana?
Bapak
Andai boleh memilih
Aku ingin mengenalmu dengan tanpa cerita
Yang tersurat di buku ataupun media
Tapi takdir tak berjalan sesuai pilihanku
Nyatanya aku mengenalmu setelah empat tahun kepulanganmu
Sekedar mencuri dengar perbincangan santri lawas
Atau menyimak kisah dari kerinduan Ibu padamu
Bapak
Ku lihat mereka begitu bahagia dan bangga
Menikmati hari lalunya menjadi santrimu
Mendapatkan senyuman hangat darimu
Serta mengabdikan dirinya pada ndalemmu
Seolah surga mereka ikut bersamamu
Bapak
Aku iri kepada mereka
Mereka menyaksikan perjuangan kerasmu
Menyusun kata demi kata dalam kamus munawwirmu
Sedang aku hanya melihat hasil jadi
Lalu menyimpannya dalam lemari
Tanpa sedikitpun kenangan yang berarti
Bapak
Betapapun, engkau adalah guruku
Karenanya ku mohon ridhoi aku
Sekalipun tak pernah ku tatap wajahmu
Sekalipun tak pernah ku cium tanganmu
Sekalipun tak pernah ku tatakkan sendalmu
Jika bukan Bapak
Lantas berkah siapa yang harus ku tunggu
Karena Bapaklah guruku, Bapaklah kyaiku
*santri komplek Q Pondok Pesantren Al Munawwir
baca juga :
