Amalan Sepuluh Hari Terakhir Bulan Rajab

Amalan Sepuluh Hari Terakhir Bulan Rajab

Almunawwir.com-Ketika memasuki bulan Rajab, banyak umat Islam menyambut hadirnya Asyhurul Hurum tersebut dengan berbagai macam ibadah amaliyah. Amalan-amalan itu merujuk pada apa yang diajarkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Termasuk di dalamnya, amalan di sepuluh hari terakhir.

Bulan Rajab merupakan termasuk dalam Asyhurul Hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah, selain tiga bulan lainnya; Dzulqa’dah, DzulHijjah, dan Muharram.

Sebagai umat Islam sebaiknya memaknai bulan Rajab sebagai kesempatan terbaik untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi hamba yang taat dengan mengerjakan amal baik sebanyak-banyaknya. Karena bulan Rajab memiliki pahala besar yang dapat diraih dengan cara mengerjakan amalan-amalan yang telah diajarkan. Sebagaimana pendapat salah seorang ulama sebagai berikut,

ان رجب شهر فضيل و العبادة لها اجر جليل خصوصا الصوم فيه و الاستغفار و التوبة

Artinya: “Sesungguhnya Rajab adalah bulan yang agung, dan ibadah di dalamnya mendapatkan pahala yang besar terutama puasa dan istighfar serta taubat.”

Nabi Muhammmad SAW dalam salah satu hadisnya menegaskan bahwa bulan Rajab adalah bulan Allah,

ان رجب شهر الله و شعبان شهري و رمضان شهر امتي

Artinya: “Sesungguhnya Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”

Termasuk juga ketika memasuki hari-hari terakhir pada bulan Rajab, tentunya ada banyak kesempatan untuk mendapat keutamaan dan keistimewaan yang sayang jika dilewatkan.

Berikut beberapa dzikir dan doa yang dapat diamalkan umat Islam sebagai ikhtiar untuk meraih kemuliaan-kemuliaan penghujung bulan Rajab.

  • Dzikir tanggal 1-10 Rajab dibaca 100 kali

سبحان الله الحي القيوم

Subhanallahil hayyul qayyuum

  • Dzikir tanggal ; 11-20 Rajab dibaca 100 kali

سبحان الله الأحد الصّمد

Subhanallahi ahadish shamad

  • Dzikir tanggal 21-30 Rajab dibaca 100 kali

سبحان الله الرؤوف الرحيم

Subhanallahir rauufur rahiim

  • Membaca istighfar pagi dan sore

Berikut istighfar yang bisa dibaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku dan terimalah taubatku”

Selain itu, Sayyidul Istighfar juga bisa dibaca dalam bulan Rajab. Bacaannya sebegai berikut,

اَللَّهُم أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ،

أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت

Artinya: “Wahai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada Tuhan yang disembah selain Engkau. Enkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebabtas kemampuan ku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang keperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padauk. Aku mengakui dosaku. Maka ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.”

Di antara amalan dzikir dan do’a sebagai umat Islam juga terdapat momentum penting pada bulan Rajab. Yaitu pada hari Jum’at terakhir bulan Rajab yang diyakini memiliki manfaat besar untuk keberlangsungan hidup seseorang selama satu tahun.

Baca Juga:

Sebagaimana dikutip dari artikel di NU Online “Amalan pada Jumat Terakhir Bulan Rajab“, amalan ini masyhur di kalangan ulama dan habaib. Salah satu ulama dari Yaman, al-Mukarram al-Syekh al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri misalnya pernah mengijazahkan amalan tersebut agar dibaca pada hari Jum’at terakhir bulan rajab.

Bacaannya berikut ini:

 أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah”

Amalan ini dibaca ketika khatib berada di atas mimbar menyampaikan khutbah kedua, sebanyak 35 kali. Di antara keutamaannya adalah agar sepanjang tahun uang di tangan kita tidak habis untuk memenuhi semua kebutuhan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Syaikh Hamid bin Muhammad Ali Quds dalam kitab Kanzun Najah wa Surur bahwa amalan tersebut dapat dibaca di dalam hati ,atau di baca ketika khatib duduk di mimbar sebelum khutbah, atau saat pembacaan doa untuk para sahabat. Jadi amaliyah ini dapat diamalkan secara sir dengan tetap mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khatib.

Keistimewaan amalan pada hari Jum’at terakhir bulan Rajab ini memiliki faedah yang besar, yakni dicukupkan kebutuhan sepanjang tahun, karena rezeki terus mengalir, tidak kunjung habis dan terhindar dari kemiskinan.

Tentu semua ini terjadi atas kehendak Allah SWT. Karena semua amalan yang kita kerjakan tak lain untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan penuh harap segala keinginan yang baik akan dimudahkan jalannya.

Keistimewaan bulan Rajab ini adalah momentum bagi umat Islam dalam mendekatkan diri kepada Allah. Amalan-amalan di bulan Rajab mudah diterima dan diganjar dengan berlipat-lipat, ternasuk amalan pada hari Jum’at terakhir bulan Rajab.

Baca Juga:

Dina Amalia

Dina Amalia

Dina Amalia

4

Artikel