Haflah Akhirussanah Madrasah Salafiyah II

Haflah Akhirussanah Madrasah Salafiyah II

Krapyak, Seperti agenda rutin tahun lalu, kali ini Jum’at 12 Mei 2017, PP Al Munawwir Komplek R1 dan AB dibawah asuhan Nyai Hj. Ida Fatimah Zainal Abidin M. S. I. mengadakan serangkaian acara akhirussanah Madrasah Salafiyah II.

Berlangsung di Aula AB, acara dihadiri oleh seluruh santri Komplek R1 dan AB. Suasanapun terasa santai namun tetap formal.Acara sendiri dimulai kurang lebih pukul 20.00 WIB dibuka dengan lantunan sholawat oleh hadroh komplek AB.

Sedangkan sambutan diisi oleh perwakilan kelas  tiga–santri yang telah menamatkan Madrasah dan perwakilan santri tingkat Wustho Madrasah Salafiyah II.

Dalam sambutannya, perwakilan kelas tiga mengucapkan banyak terima kasih dan maaf bila mana memiliki kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Pun, perwakilan adik kelas saling mendoakan kakak tingkat dan meminta maaf bila memiliki salah.

Selain itu, Ibu Nyai Hj. Ida Fatimah juga memberikan nasehat, selaku pengasuh Madrasah Salafiyah II.

Dalam sambutannya Nyai Ida menyampaikan bahwa Madrasah Salafiyah II adalah salah satu aset daripada PP Al Munawwir yang Alhamdulillah saat ini telah mendapatkan izin tingkat muadalah sehingga nanti mampu setara dengan tingkat Aliyah. Itupun setelah melewati proses dan perjuangan.

Nyai Ida juga berpesan untuk santri-santrinya untuk kembali meluruskan niat mondoknya. Ikuti pembelajaran, masuk kelas agar nanti saat imtihan benar-benar sudah siap dan mampu lulus ataupun naik kelas sesuai harapan.

“Sampeyan kuwi siswa-siswi tapi ya santri. Oleh karena itu semangatlah, rajinlah. Ilmu itu luar biasa harganya, jadi kalau orang itu punya ilmu, dia akan beda. Langkahnya, bicaranya, akhlaknya, cara makan dan minum. Makanya luruskan niat cari ilmu agar manfaat,” sambung beliau kembali menasehati santrinya.

Bahkan semestinya mondok itu demi masa depan anak-anak semua, jadi ketika lulus pun jangan merasa sudah selesai. Masyarakat, keluarga, masih menunggu untuk memanfaatkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan. Oleh karena itu ilmu yang didapat wajib diamalkan.

Rangkaian acara berikutnya adalah pembacaan santri-santri terbaik mulai dari Halaqah I’tiqadiyah, Halaqah Ula dab Halaqah Tsaniyah.

Santri-santri terbaik Halaqah I’tiqadiyah :

  1. Muhammad Nanang Kurniawahab
  2. Dwi Santoso
  3. Hafizdoh Nisa

Santri-santri terbaik Halaqah Ula :

  1. Ani L. Zakia
  2. Shiva Nurohman

Santri-santri terbaik Halaqah Tsaniyah :

  1. Naila F.

Kemudian acara ditutup dengan pembacaan doa dan pentas seni oleh santri. (Aninda)

 

Redaksi

Redaksi

admin

535

Artikel