Mengenal Sejarah Tahapan Puasa Bulan Ramadhan

Mengenal Sejarah Tahapan Puasa Bulan Ramadhan

Almunawwir.com – Sudah satu minggu lebih kita melaksanakan puasa Ramadhan. Tapi apakah kita sudah tahu sejarah diwajibkannya puasa pada bulan Ramadhan?

Puasa mempunyai arti yang mendalam bagi umat islam, karena dalam berpuasa kita tidak hanya memerlukan peran fisik tetapi juga peran batin.

sejarah
Sumber Gambar: hayawashington.com

Diwajibkannya puasa di bulan Ramadhan kepada umat Islam dilakukan secara bertahap sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, Ibnu Hibban, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.

Pada tahap pertama, kewajiban puasa berupa puasa selama tiga hari pada setiap bulan dan puasa ‘Asyura (10 Muharram).

Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas Ra, “Ketika tiba di Madinah, Rasulullah Saw. menyaksikan umat Yahudi Madinah berpuasa ‘Asyura.

Kemudian Rasulullah Saw. bertanya “Puasa apa?”. “Puasa ‘Asyura, ini adalah hari yang baik dimana Allah menyelamatkan Musa dan bani Israil dari musuh mereka pada hari ini.” jawab Yahudi Madinah.

Kemudian Rasulullah ikut berpuasa dan memerintahkan (wajib) sahabatnya untuk berpuasa juga.

Baca juga

Setelah perintah wajib puasa bulan Ramadhan, Rasulullah memberikan pilihan untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan puasa ‘Asyura kepada para sahabat.

“Sungguh, Asyura adalah salah satu hari (milik) Allah. Siapa saja yang ingin berpuasa di dalamnya, silakan berpuasa,” HR. Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Ibnu Umar.

Pada tahap kedua, Allah Swt. memberikan piihan kepada umat Islam yang mampu melakukan puasa unuk berpuasa. Sedangkan bagi yang tidak mampu diperbolehkan untuk membayar fidyah berupa memberikan makan kepada fakir miskin setiap harinya.

Meski begitu berpuasa lebih baik daripada membayar fidyah. Hal dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 184.

Selanjutnya tahap ketiga, puasa Ramadhan diwajibkan tanpa pilihan fidyah kepada Nabi Muhammad Saw dan umatnya pada pulan Sya’ban tahun ke-2 nabi hijrah ke Madinah, dengan turunnya QS. Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.”

Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan yang dilakukan bertahap ini karena sifat kasih sayang Allah, yang mana agar nantinya umat Islam tidak keberatan dalam menjalankan puasa selama satu bulan penuh. Wallahu a’lam.

Baca juga:

Nur Hanik

Nur Hanik

NurHanik

Santri Komplek R2

11

Artikel