Oleh: Ust. Abdul Jalil Muhammad, S.Th.i., M.Si.
#Pengantar_Ilmu_Qiraat (10)
Dalam tiap ilmu terdapat buku-buku yang menjadi rujukan utama sehingga sangat memengaruhi perkembangan ilmu tersebut. Mengherankan jika ada seseorang yang tekun belajar Ulum al-Quran atau dianggap ahli dalam bidang tersebut tetapi tidak mengenal kitab Al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur’an atau Al-Itqan. Maka dari itu beberapa pertemuan kedepan akan dijelaskan tentang beberapa karya penting dalam sejarah ilmu qiraah.
Secara bahasa istilah qira’ah sab’ah kurang tepat, yang benar qira’ah sab’iyyah, atau al-qira’at al-sab’/sab’ al-qira’at, Agaknya siapa yang pertama mempopulerkan konsep al-qira’at al-sab’?
Pada abad ke-3 dan ke-4 hijriah banyak qiraah yang tersebar di tengah masyarakat sehingga mereka bingung tentang qiraah yang sahih. Ibnu Mujahid mencoba mencari, meneliti, dan menyeleksi. Hingga memilih tujuh imam ini yang kita kenal sampai sekarang.
Abu Bakr Ahmad bin Musa bin al-‘Abbas bin Mujahid al-Baghdadi belajar Alquran sejak kecil, dan pergi ke berbagai kota untuk thalabul ilmi, di antaranya Mekkah, Madinah, Damaskus, Kufah, dan Basharh. Keahlian beliau dalam bidang qiraah tidak diragukan, jumlah muridnya sangat banyak. Beliau wafat dan dimakamkan di Baghdad pada tahun 324 H.
Kitab Al-Sab’ah di tahqiq oleh Syauqi Dhaif (w. 2005) seorang doktor ahli bahasa Arab. Di dalam muqaddimah, Ibnu Mujahid menjelaskan tentang level-level guru atau penghafal Alquran, dilanjutkan dengan biografi singkat para qurra’ tujuh, serta sanad-sanad beliau yang tersambung ke mereka. Kemudian kaidah-kadiah umum al-ushul dan farsy al-huruf pada tiap surat.
Terdapat pro dan kontra antar ulama terkait pilihan Ibn Mujahid, kenapa hanya tujuh qari? sampai sebagian masyarakat mengira bahwa yang dimaksud dengan hadis Nabi (al-Qur’an diturunkan atas/dengan tujuh huruf) adalah tujuh qiraat ini. Padahal Ibnu Mujahid tidak pernah menyebutkan bahwa beliau memilih tujuh qari karena hadis tersebut.
Kontribusi karya Ibnu Mujahid ini memang luar biasa. Banyak karya-karya selanjutnya yang terpengaruh olehnya. Minimal dari segi pemilihan imam/qari. Sebut saja: Al-Hujjah lil Qurra’ al-Sab’ah karya Abu ‘Ali al-Farisi (w. 377H), Al-Taisir fil Qira’at al-Sab’ karya Abu ‘Amr al-Dani (w. 444H). Terdapat kesamaan antar kontribusi Ibnu Mujahid dalam bidang qira’at dan kontribusi imam al-Bukhari dalam bidang hadis.
wa Allah a’lam
