Peringatan Maulid Nabi di Bumi Krapyak: Syeikh Ali Jum’ah Berikan Pesan Makna Cinta Tanah Air

Peringatan Maulid Nabi di Bumi Krapyak: Syeikh Ali Jum’ah Berikan Pesan Makna Cinta Tanah Air

Almunawwir.com- Peringatan maulid Nabi bukan sekadar tradisi atau perayaan, namun momentum besar umat Islam di seluruh penjuru dunia mengingat hari kelahiran Sang Baginda Nabi Muhammad saw. Karena dengan memperingati Maulid Nabi merupakan salah satu wasilah bertambahnya keimanan kita kepada Allah dan bertambahnya kecintaan kita terhadap Rasulullah.

Di bumi Krapyak, pada Ahad, 8/10/23, pukul 20.00 WIB. Tepat di Ndalem An-Nadwah, Jl. Dongkelan RT 09, Krapyak Kulon, Panggungharjo Sewon Bantul, Syeikh Ali Jum’ah, Syeikh Aun Al Qaddumi beserta rombongan dari Mesir dan Jordan datang untuk merayakan salah satu momentum besar umat Islam yakni Maulid Nabi Muhammad saw.

Di akhir zaman Islam akan memiliki dua pilar yaitu di tanah aslinya dan di tanah Indonesia
Sumber: foto pribadi

Di dalam tausiyahnya beliau menyampaikan pesan “cinta tanah air” yang diajarkan oleh Rasullullah saw; Nabi Muhammad saw. mengajarkan kepada kita makna  tentang cinta tanah air, bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Sehingga sahabat Annas r.a. meriwayatkan,

“Nabi Shallallahu alaihi wasallam ketika pulang dari bepergian, ketika beliau dari kejauhan melihat dinding-dinding Madinah, beliau mempercepat hewan tunggangannya untuk segera sampai kepada Madinah. Hati Rasulullah shallallahu alaihi wasallam penuh rasa cinta kepada Madinah”.  

Inayah dari langit memenuhi hati Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam untuk cinta kepada Madinah Munawarah. Dalam hadist ini beliau berkata Ada dalil masyhur tentang cinta tanah air, dan cinta kepadanya.

Baca Juga:

Dalam sambutannya, Syeikh Ali Jum’ah berkata bahwa kita menghadapi berbagai problematika. Kita melihat ada gempa bumi dan banjir. Kita melihat penderitaan rakyat Palestina dari penjajahan Israel. Kita juga melihat bagaimana krisis ekonomi melanda dunia dan kita juga melihat banyak peperangan di dunia ini. Kita juga melihat perubahan cuaca yang sangat luar biasa dan banyak kelaparan di dunia ini. Kita butuh untuk majunya peradaban. Kita ingin melawan penyakit dan kelaparan, kita juga ingin melawan ketertinggalan kita terhadap peradaban.

Maulid Nabi pada hari ini, kita ingin mengatakan kepada dunia semuanya, saya (Syeikh Ali Jum’ah) berbicara kepada kalian, saya ingin menyampaikan risalah kepada manusia di bumi ini, baik muslim ataupun non muslim,

“Saya bangga untuk menjadi saudara kandung di Indonesia, saya ingin kebaikan untuk kalian semua, kalian harus mencintai negara kalian, hilangkan dalam hati makna kebencian, berikan kemajuan untuk negara ini, kompaklah kalian dan bersatulah! Jangan bercerai berai!

……

Jangan membenci satu dengan yang lain, jangan mengganggu satu dengan yang lain! Dan harus mendukung, saling mengasihi, memberikan cahaya kepada orang lain, maka angkatlah Indonesia di atas kepala kalian, jadilah kebaikan dan peradaban untuk Indonesia, ini adalah negara besar dan layak untuk menjadi yang terdepan! Mesir juga layak untuk menjadi yang terdepan. Dalam peringatan Maulid Nabi di Indonesia, saya berharap ini menjadi hadiah dari saya, dan dari Mesir serta dari Al-Azhar. Kita berkumpul untuk mengingat baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Kita berkumpul untuk berbahagia dengan Allah dan Rasul-Nya”.

Semoga Allah menjaga Indonesia, “ya Allah, jagalah Indonesia”

Baca Juga:

Editor: Syarafina Az

Ajeng Diana

Ajeng Diana

Ajeng Diana

Santri Komplek R3

3

Artikel