
Almunawwir.com – “Mengingat dan memperingati berarti menghadirkan kembali ingatan kita akan jasa baik dan pengabdian KH Ali Maksum kepada agama, bangsa dan negara, melalui acara haul ini kita berusaha menggali sisi-sisi kehidupan beliau yang dapat diteladani oleh generasi masa kini dan seterusnya.”
Perkataan itu disampaikan oleh Bapak Drs. H. Zaenut Tauhid Sa’adi, MSI yang memberikan sambutan dalam peringatan Haul Almarhum Almaghfurlah KH Ali Maksum ke-31 sabtu malam, 04/01/2020.
Wakil Menteri Agama RI juga menjelaskan, Pondok Pesantren Krapyak yang masih berdiri tegak dan bahkan terus berkembang di tangan para dzuriyah dan murid-murid beliau, menjadi bukti nyata keberkahan beliau. “melalui karya dan peninggalannya, Almaghfurlah KH Ali Maksum mengajarkan kepada kita, jika ingin hidup panjang sampai kapanpun setelah kita tiada dan ingin hidup berkah, persembahkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak sehingga akan terus dikenang.”
Pada sambutan yang lain, disampaikan oleh Bapak Drs. Tri Mulyono, MM, Staf Ahli Gubernur Bidang Sosbud dan Kemasyarakatan selaku perwakilan Gubernur DIY, beliau menuturkan bahwa Almaghfurlah KH Ali Maksum merupakan seorang tokoh pemimpin Islam yang mampu menjaga kehidupan keagamaan yang seimbang atau yang lebih dikenal dengan ummatan washatan.
Turut hadir pula Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, S.IP. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Almaghfurlah KH Ali Maksum merupakan tokoh petunjuk yang diibaratkan kompas dalam dunia militer, karena beliaulah kita mengikuti arah kompas itu. “KH Ali Maksum, kalau dalam bahasa militer, merupakan sebuah kompas yang menjadi petunjuk ketika tersesat atau tidak tau jalan.” tutur Jenderal asal Kediri tersebut.
Baca Juga: Bincang Alumni: Kenangan, Humor dan Kezuhudan KH Ali Maksum
Pada awal sambutan tuan rumah yang diwakili oleh Bapak Drs. KH Khairul Fuad, MSI beliau banyak mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan yang hadir dalam perhelatan Haul ke-31 Almaghfurlah KH Ali Maksum, beliau juga berharap semoga kita bisa mencontoh jasa-jasa kehidupan yang diajarkan oleh Shohibul Haul KH Ali Maksum.
Kemudian acara dilanjutkan oleh mauidloh hasanah yang disampaikan oleh KH. DR. A Ghofur Maemun selaku wakil katib PBNU lalu KH. Agus Maftuh Abegebriel, Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan pengajian terakhir oleh KH. Bahauddin Nursalim atau yang sering dikenal dengan Gus Baha.
Lalu acara diakhiri dengan Do’a yang dipimpin oleh Rais Syuriah PBNU DIY, Bapak KH. Mas’ud Masduki. Sebelumnya, acara haul ini diawali dengan pembacaan sholawat dan manaqib Almaghfurlah KH Ali Maksum dan diteruskan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Romo KHR. Muhammad Najib Abdul Qadir Munawwir yang diikuti oleh segenap santri pondok pesantren krapyak.