Majelis Sima’an Haul : Hadiah Sang Ahlul Qur’an

Majelis Sima’an Haul : Hadiah Sang Ahlul Qur’an

Simaan al-Qur’an adalah kegiatan mendengarkan dan menyimak ayat-ayat suci al-Qur’an yang dilantunkan oleh huffadz al-Qur’an (penghafal al-Qur’an). Berkaitan dengan peringatan haul Almaghfulah KH. Muhammad Munawwir yang dihelat tiap tahunnya, kegiatan simaan al-Qur’an menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan pada rangkaian acara haul.

Muhammad Munawwir sendiri adalah sosok yang dikenal kiprahnya sebagai tokoh ulama ahli Qur’an di Nusantara. Walaupun terekam sejarah bahwa beliau pernah belajar di Arab hampir selama 21 tahun yang sangat wajar juga jika beliau mahir dalam ilmu syariah dan ilmu lughah, namun orientasi beliau ketika mendirikan Pondok Pesantren Krapyak adalah ke arah al-Qur’an. Dengan melihat latar belakang inilah, maka sangat layak jika pelaksanaan peringatan haul KH. Muhammad Munawwir selalu mengagendakan simaan al-Qur’an sebagai salah satu dari rangkaian acaranya.

Menariknya, bisa dibilang bahwa kegiatan simaan al-Qur’an justru menjadi inti dari peringatan haul Mbah Munawwir. Jika dikomparasikan dengan lazimnya peringatan haul di tempat lain, dimana inti acara adalah pada bacaan tahlil, istighotsah, atau mujahadah, menjadikan simaan al-Qur’an sebagai esensi dari peringatan haul menjadi sesuatu yang unik.

Seperti yang sudah dituturkan sebelumnya, alasan ditradisikannya kegiatan simaan sl-Qur’an ini sebagai esensi dari peringatan haul adalah karena orientasi dari KH. Munawwir sebagai tokoh yang di-haul-i. Selain itu, anggapan bahwa doa terbaik untuk dikirimkan kepada mendiang adalah bacaan al-Qur’an kiranya juga menjadi alasan mengapa simaan al-Qur’an ini menjadi agenda yang wajib dilakukan saat peringatan haul KH. Munawwir. Di sisi lain, harapan untuk mendapatkan barokah, baik dari KH. Muhammad Munawwir sebagai tokoh yang dihauli dan dari al-Qur’an juga melatarbelakangi adanya tradisi ini.

Makna esensial tradisi simaan al-Qur’an dalam peringatan haul adalah kirim doa pada mendiang. Selain sebagai sarana kirim doa, tradisi simaan al-Quran juga dimaknai sebagai syiar dalam menggaungkan semangat Qur’ani, khususnya bagi masyarakat sekitar. Dapat digambarkan bahwa simaan al-Qur’an ini juga ada sebagai sarana untuk menujukkan eksistensi pondok pesantren dalam mencetak para ahli Qur’an yang mereka ini nantinya juga akan kembali dan mengabdi kepada masyarakat.

Makna lain dari tradisi simaan al-Qur’an adalah sebagai simbol untuk menyatukan dan menghimpun semua golongan terkait, baik santri, alumni, maupun keluarga, kegiatan simaan al-Qur’an selanjutnya menjadi lahan untuk bertemu dan menjalin silaturahim.

Secara teknis, pelaksanaan simaan al-Qur’an untuk memperingati haul KH. Muhammad Munawwir sama saja dengan simaan al-Qur’an pada umumnya, yakni terdapat qori’ sebagai pembaca al-Qur’an secara bil ghoib (hafalan) dan terdapat mustami’in sebagai penyimak dari bacaan qori’. Qori’ akan membacakan lantunan al-Qur’an secara hafalan, kemudian mustami’ bertugas menyimak sambil melihat mushaf al-Qur’an dan akan mengoreksi bacaan qori’ jika ditemukan kesalahan.

Simaan al-Qur’an diawali dengan tawassul doa, dilanjut dengan iftitah (pembukaan) simaan al-Qur’an, setelahnya pembacaan pun berlangsung. Simaan al-Qur’an biasanya diagendakan dalam beberapa majelis, baik majelis dari lingkungan Pondok Pesantren Krapyak, pihak alumni, maupun dari pihak-pihak masyarakat sekitar yang hendak berkontribusi dalam peringatan haul KH. Muhammad Munawwir. Majelis-majelis simaan al-Qur’an ini kemudian akan ditutup oleh khataman majelis simaan al-Qur’an di maqbarah Dongkelan.

Pada peringatan Haul KH. Muhammad Munawwir yang ke-83 ini, target khataman al-Qur’an –meliputi khataman muqoddaman dan simaan al-Qur’an– adalah berjumlah 83, sesuai dengan bilangan peringatan haul. Walaupun dalam suasana pandemi, majelis digelar dari berbagai penjuru daerah sebagai representasi dari bentuk takdzim masyarakat kepada KH. Muhammad Munawwir. Hadiah terbaik untuk Sang Ahlul Qur’an adalah al-Qur’an itu sendiri. Semoga kita semua selalu dilimpahi barokah al-Qur’an.

Arina Al-Ayya

Arina Al-Ayya

ArinaAl-Ayya

8

Artikel