Almunawwir.com – Pada Kamis malam (05/01) bertempat di Aula G Pondok Pesantren Al-Munawwir, berlangsung pertemuan para panitia kasepuhan yang membahas evaluasi acara haul KH. M. Munawwir ke-84.
Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 30-an dari beberapa kiai dan tokoh masyarakat setempat. Tentu dengan adanya rapat evaluasi, para penyelenggara khususnya tuan rumah, dapat mengetahui dan menimbang sebarapa jauh proses dan kelancaran pada acara haul Simbah Munawwir ke-84 ini.
Baca juga: Mengenal “KH. Muhammad Munawwir” melalui cerita “Gus Mus”
Selama rangkaian acara haul dari mulai tanggal 30 Desember 2022 – 03 Januari 2023 seluruh agenda terlaksana dengan khidmat dan sukses.
Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan sukses, tidak hujan, muballigh juga datang, dan memberikan mauidhoh sampai acara selesai.
Sahut ketua panitia kasepuhan haul, KH. Fairuzi Afiq Dalhar pada pertemuan itu.
Dalam evaluasi ini juga, Pak Dukuh Krapyak Kulon turut memberikan apresiasi kepada para penyelenggara, terutama kepada panitia Keamanan yang telah berkerja dengan baik dalam memobilisasi tamu yang datang pada puncak haul kemarin.
Baca juga: Haul KH. Muhammad Munawwir ke-84, Gus Mus: Sanad Al-Qur’an Utama Abad 20 di Nusantara Yaitu Mbah Munawwir
Tidak luput pula, salah satu panitia kasepuhan yang hadir yaitu Bapak Didik, menyampaikan apresiasinya bahwa acara haul ini sudah terkonsep dengan matang. Sehingga rangkaiannya dapat berjalan dengan sangat baik dan waktu tidak molor.
Pak Didik juga mengapresiasi panggung dan dekorasi haul yang di desain begitu megah, meskipun dengan anggaran yang minimalis.
Sebagai akhir dari pertemuan ini, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir, KH.R. Abdul Hamid berpesan sekaligus mengingatkan bahwa tahun depan haul Simbah Munawwir akan berhadapan dengan tahun politik.
Oleh sebab itu, dalam menyambut haul di tahun depan, para penyelenggara perlu memposisikan diri agar tidak terpengaruh dengan gejolak politik yang akan datang nanti. Sehingga acara haul nanti tetap berjalan sebagaimana mestinya penuh khidmat dan lancar hingga berakhirnya acara.
Al-Munawwir netral dari urusan politik.
Pungkas beliau.