Haul KH. Muhammad Munawwir ke-84, Gus Mus: Sanad Al-Qur’an Utama Abad 20 di Nusantara Yaitu Mbah Munawwir

Almunawwir.com – Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta gelar haul KH. Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad ke-84 (03/01/2023). Peringatan haul berlangsung di halaman pesantren Al-Munawwir dan dihadiri oleh para romo kyai, segenap pengasuh Ponpes Al-Munawwir, tokoh masyarakat, serta para santri dan wali santri.

Terlihat hadir pula KH. Musthofa Bisri (pengasuh PP. Raudlatut Thalibin Rembang sekaligus Mustasyar PBNU) dalam acara tersebut sebagai pengisi Mauidzoh Hasanah.

Acara Majelis Haul KH. M. Munawwir mulai pada pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 23.30 WIB. Sebelum acara tersebut berlangsung, telah terlaksana Majelis Haflah Khotmil Qur’an Putri yang diikuti oleh 494 Khatimat dari beberapa santriwati komplek yang ada dalam naungan PP. Al-Munawwir Krapyak.

Baca juga: KH. M. Munawwir adalah Bukti Sebuah Riyadhoh

Sebanyak 49 khatimat berhasil merampungkan 30 juz Al-Qur’an bil-Hifdzi, menyusul khatimat 20 juz bil-Hifdzi, 34 khatimat 15 juz bil-Hifdzi, 18 khatimat 10 juz bil-Hifdzi, 36 khatimat 5 juz bil-Hifdzi, 293 khatimat Juz ‘Amma bil-Hifdzi, 63 khatimat 30 juz bin-Nadzri.

Majelis Haul dibuka dengan bacaan surat Al-Fatihah beserta lantunan ayat suci Al-Qur’an. Kemudian pembacaan Sya’ir Al-Munawiriyyah oleh Ust. Tatan Qital Barozi, Gus Sholeh Elham dan Munada.

Adapun pembacaan tahlil dipimpin oleh KH. Yasin Nawawi (Pengasuh PP. An-Nur Ngrukem). Selanjutnya do’a oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, KH. R. Abdul Hamid Abdul Qadir.

Dalam sambutan perwakilan shohibul bait Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak. KH Hilmy Muhammad mengucapkan banyak-banyak terimakasih dan mengungkapkan rasa syukur atas berjalan lancarnya serangkaian acara Haul Simbah Munawwir ke-84. Sejak mulai tanggal 30 Desember 2022 hingga acara puncak tanggal 03 Januari 2022.

Baca juga: Refleksi Majelis Ziarah Maqbaroh: Haul KH. M. Munawwir ke-84

Sementara itu, Gus Mus melihat Almaghfurlah KH. Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad sebagai sosok ulama pemegang Sanad Al-Qur’an utama pada abad ke-20 di tanah Nusantara.

KH. Munawwir bukan cuma sekedar seorang Hafidzul Qur’an tetapi juga Hamilul Qur’an, dapat ditemukan dalam keseharian beliau. Atsar-nya (peninggalan) Simbah Munawwir yang paling semua orang bisa rasakan adalah berdirinya Pondok Pesantren Krapyak Al-Munawwir.

Tutur beliau

Di lain tempat, para hadirin juga bisa mendapati beberapa stand bazar yang dikelola langsung oleh santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak. Deretan stand bazar tersebut hadirin dapat membeli beberapa merchandise dan makanan.

Pelaksanaan acara haul ditandai dengan do’a oleh KH. Musthofa Bisri, serta suasana penuh dengan do’a syukur dan harapan dari para hadirin. Semoga dalam acara haul dan haflah ini menjadi momentum agar mendapatkan berkah dari KH. Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad. Amiin

Baca juga: Membangun Keistimewaan: Peran Awal KHM Munawwir dalam Menata Kehidupan Sosial Keagamaan di Yogyakarta 1910-1942.