KRAPYAK, AlMunawwir.com, Pada hari Kamis 9 Maret 2017 M, Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, mengadakan Haul KH. M. Munawwir bin Abdullah Rosyad dan para Masyayikh yang ke-78. Pada haul ini dilaksanakan bersamaan dengan Haflah (Wisuda) Khotmil Quran baik dengan bil hifdzi maupun bi nadzri 30 juz.
Peserta Haflah Khotmil Quran ini berjumlah 359 khotimat, yang mana pada tahun ini diikuti santri putri komplek Q (Asuhan Ibu Nyai Hj. Khusnul Khotimah Warson) dan komplek R (Asuhan Ibu Nyai Hj. Ida Fatimah Zainal) Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta.
Ada hal yang menarik selain dari haul ini dan menjadi yang pertama dalam sejarah. Apabila kita tengok di sisi luar, tepatnya di depan kantor Pengurus Pondok pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, terdapat stand resmi Al Munawwir. Stand tersebut ternyata dikelola langsung oleh santri Pondok pesantren AlMunawwir Krapyak Yogyakarta dalam naungan atau pengelola dari divisi Pemberdayaan Ekonomi Pengurus Pusat Pondok Pesantren Al Munawwir. Dalam deretan stand yang memanjang dari selatan ke utara itu, dipenuhi juga dengan stand dari orda-orda yang ada di Pesantren Krapyak. Seperti Fosster, Kasaji, Iksas, Ksc, Fostrad, dan lain-lain.
Apabila kita tengok mendalam, pada stand tersebut menjual berbagai merchandise Al Munawwir. Marchendes tersebut meliputi buku-buku dan kitab ulama baik karya ulama salaf maupun karya dari santri serta asatidz pesantren. Selain itu juga menjual berbagai aksesoris dan apparel seperti kaos resmi Al Munawwir, gantungan kunci, kalender, Album Masyayikh dan lain sebagainya.
Selain itu, dari stand organisasi daerah, menjual varian makanan khas daerahnya masing-masing. Kasaji ada Sempol yang khas Malang. Tekwan khas Sumatera, Kerang khas Jepara, dan masih banyak yang lainnya.
Tidak hanya itu, ternyata stand Al Munawwir tersebut telah berafiliasi dengan penjualan online yakni melalui website toko almunawwir.com. Di portal tersebut kita tidak hanya dapat memesan produk sesuai kebutuhan kita terkait kepesantrenan dan pondok pesantren AlMunawwir, juga dapat membuka “lapak jualan” khususnya santri yang ikut wirausaha.
Betapa mulia dedikasi santri yang diberi kan kepada negeri. Ternyata seluruh keuntungan dari stand tersebut digunakan untuk pesantren. Seluruh keuntungan tersebut disumbangkan ke pesantren untuk turut membangun pesantren dari sisi ekonomi.
Pembaca sekalian, apabila anda hadir pada haul Mbah Munawwir ini, atau sedang mengunjungi Pondok Pesantren AlMunawwir Krapyak Yogyakarta, jangan lupa untuk mampir ke stand AlMunawwir dan dapatkan marchendise dengan harga dan kualitas terbaik. Belanja sambil beramal. (Wiwid S./Asy-Syathibi)
