TIM Lajnah Bahsul Masa’il Almunawwir Luncurkan Inovasi Baru

TIM Lajnah Bahsul Masa’il Almunawwir Luncurkan Inovasi Baru

Yogyakarta – Almunawwir.com

Jum’at, 14 Oktober 2022, Tim Lajnah Bahsul Masa’il Yayasan Pondok Pesantren Almunawwir, Krapyak, DIY mengadakan pertemuan bersama ahlen sekaligus beberapa santri perwakilan masing-masing komplek. Pertemuan kali ini bertempat di ndalem Agus Yunan Roni.

Selaku koordinator bidang akademik yayasan yang belum lama terbentuk, beliau diamanahi untuk mengembangkan kajian-kajian keilmuan yang ada dilingkup yayasan pondok pesantren.

“Menjadi santri harus fanatik dengan ngaji, sebab disitulah ruh pesantren berlangsung. Komunitas semacam ini kita niatkan untuk menjaga marwah keilmuan pesantren sekaligus wujud khidmah kepada Mbah Munawwir”

begitulah dawuh beliau tatkala memberi pengantar kepada para hadirin.

Baca juga: Kenali Kompetensi Santri Dalam Menghadapi Era Society 5.0

Keberadaan LBM Almunawwir ini diproyeksikan menjadi garda terdepan dalam rangka mengembangkan kajian turas yang intens dan berjalan secara masif. Bukan hanya itu, Tim LBM juga akan membuat planning dalam rangka mengisi konten kajian keislaman di akun-akun media sosial pondok pesantren.

Dari rapat kemaren, ada emprat program yang kedepannya akan membersamai para kitabers (sebutan Gus Yunan bagi para santri yang punya passion dalam kajian turas).

Pertama, Program Harian berupa mengisi tulisan dan merespon (Q&A) dari nitizen di website Almunawwir.com. Rubrik baru ini khusus untuk pertanyaan yang berkaitan dengan masalah keagamaan, Al-Qur’an dan qira’at.

Kedua, Program Mingguan berupa diskusi di intern Tim LBM. Ketiga, Program Kondisional, berupa menghadiri undangan-undangan bahsul masa’il dari pondok-pondok lain.

Keempat, Program Tahunan berupa mengadakan acara bahsul masail se-yayasan ketika pra haul.

Gambar 1. Dokumentasi Koordinator LBM dan Para Kitaber di Kediaman Beliau
Gambar 1. Dokumentasi Koordinator LBM, Agus Yunan Roni bersama Para Kitaber

Pertemuan ini bisa terbilang baru pertama kali jika mengacu pada terlibatnya seluruh komplek yang ada di naungan Yayasan Almunnawir. Sebab selama ini, diskusi atau bahsul masa’il hanya terbatas di komplek masing-masing. Dan itu kurang berjalan maksimal.

Gus Yunan berharap langkah ini menjadi pijakan awal para santri dalam rangka meningkatkan kualitas diri sekaligus memajukan keilmuan di pondok pesantren.

Baca juga: Hukum Menggunakan Hand Sanitizer (Yang Mengandung Alkohol) Untuk Sholat

Abdillah Amiril Adawy

Abdillah Amiril Adawy

AbdillahAdawy

Santri Komplek Madrasah Huffadz 1

20

Artikel