Ramadhan adalah bukti kemurahan Allah SWT kepada ummat manusia, bulan dimana segala keberkahan dihambur-hamburkan, dan bulan dimana pintu kebaikan dibuka serta ditutupnya pintu keburukan.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang termaktub dalam shahih Muslim juz 2;
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ، فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Apabila ramadhan telah tiba, pintu-pintu surga dibuka, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan dibelenggu” (HR Muslim 1079)
Setelah melihat hadits diatas hendaknya kita mempersiapkan kemantapan kita dalam menyambut bulan ramadhan, agar meraup kebaikan yang dilipatgandakan dan mengantarkan kita ke surga.
Di lingkungan kita beragam cara dan tradisi dalam menyambut bulan ramadhan, mulai dari ruwahan, membayar hutang puasa, dan lain sebagainya. Namun yang tak kalah penting adalah menata niat, berniat sebagaimana ajaran salafus salih dan ajaran guru-guru kita.
Seperti yang kita tahu, niat menjadi pondasi utama yang memantapkan kita dalam pekerjaan, tentu yang membawa kita dalam kemantapan dan kekhusyuan, ada beberapa lafadz niat yang mungkin dapat ditiru, mengutip dari niat lafadz yang ditulis oleh Al-Al-Habib Abu Bakar Al-Adni Al-Masyhur yang ditururkan oleh KH Ahmad Azaim Ibrahimy Sukorejo sebagaimana berikut;
ِنَوَيْنَا مَانَوَاهُ النَّبِيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالسَلَفُ الصَّالِحُ مِنْ آلِ البَيْتِ الكِرَامِ وَالصَّحَابَه الأَعْلَام
Kami niat sebagaimana niat Nabi Shallallâhu ‘Alaihi Wa Sallam dan para salafuna shalih juga ahlulbait nabi yang mulia dan para sahabat yang agung
ِوَنَوَيْنَا القِيَامَ بِحَقِّ الصِيَامِ عَلَى الوَجْهِ الَّذِيْ يُرْضِي المَلِكُ العَلاَّم
Kami niat melaksanakan puasa dengan sesempurna mungkin yang membuat ridho raja semesta alam Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ
وَنَوَيْنَا المُحَافَظَةَ عَلَى القِيَامِ وَحِفْظِ الجَوَارِحِ عَنِ المَعَاصِي وَالآثَامِ
Kami niat menjaga sholat tarawih dan menjaga angota badan dari segala maksiat dan dosa
وَنَوَيْنَا تِلَاوَةَ القُرْآنِ وَكَثْرَة الذِكْرِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِ الأَنَامِ وَنَوَيْنَا تَجَنُّبَ الغِيْبَةِ وَالنَمِيْمَةِ وَالكَذِبِ وَأَسْبَابِ الحَرَامِ
Kami niat rutin membaca alqur’an dan banyak berdzikir serta sholawat pada nabi muhammad pemimpin manusia dan menjauhi ghibah, adu domba , berdusta dan segala hal yang menyebabkan perkara yang haram dan dosa
وَنَوَيْنَا كَثْرَةَ الصَّدَقَاتِ وَمُوَاسَاةِ الأَرَامِلِ وَالفُقَرَاءِ وَالأَيْتَامِ
Kami niat banyak bersodaqoh dan menyantuni para janda janda ,orang-orang fakir juga anak anak yatim
وَنَوَيْنَا كَمَالَ الإِلْتِزَامِ بِآدَابِ الإِسْلَامِ وَالصَّلاةِ فِي الجَمَاعَةِ فِي أَوْقَاتِهَا بِانْتِظَامِ
Kami niat menjaga dengan sebaik baiknya akhlak-akhlak yang di ajarkan dalam agama islam serta menjaga sholat jama’ah tepat pada waktunya dengan sempurna
وَنَوَيْنَا كُلَّ نِيَّةِ صَالِحَةٍ نَوَاهَا عِبَادُ اللهِ الصَّالِحُوْنَ فِي العَشْرِ الأَوَائِلِ وَالأَوَاسِطِ وَالأَوَاخِرِ وَلَيْلَةِ القَدْرِ فِي سَائِرِ اللَيَالِي وَالأَيَّامِ
Kami niat dengan semua niat niat baik yang telah di niatkan para sholihin di 10 hari pertama, 10 hari kedua, serta 10 hari terakhir dan malam lailatul qodar, juga di setiap malam dan harinya
Dengan membaca lafadz niat ini, semoga mengalir segala kebaikan, pahala, dan keberkahan sebagaimana yang diberikan Allah kepada para sholihin, amin Allahumma amin.
Wallahu A’lam
Baca Juga:
