Anjuran Membaca Doa Saat Melihat Hilal

Anjuran Membaca Doa Saat Melihat Hilal

Almunawwir.com – Tepat pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2023 M atau 29 Sya’ban 1444 H, Lembaga Falakiyah PBNU telah memberikan instruksi kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melakukan rukyatul hilal awal bulan Ramadhan 1444 H.

Beberapa organisasi masyarakat (ormas) Islam, di antaranya Muhammadiyah, telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2023 M. Hal tersebut, bukan menjadi sebuah polemik, pasalnya dalam penetapan awal bulan memiliki metode tersendiri, ada yang menggunakan metode Rukyah dan Hisab.

Hilal
Sumber Gambar: royanews.tv

Dalam tulisan ini, admin tidak menjelaskan lebih lanjut terkait penetapan awal bulan Ramadhan. Kita tunggu saja keputusan resmi dari Pemerintah pusat.

Di sini admin hendak menyajikan anjuran doa saat melihat hilal (awal bulan), dalam hal ini hilal Ramadhan.

Baca juga: Apa Jadinya Jika Lupa Niat Berpuasa?

Sebagaimana riwayat Ad-Darimi no. 1730 dan At-Tirmidzi no. 3451, dari sahabat Thalhah bin Ubaidillah Ra. Bahwasannya Nabi Muhammad Saw. pada saat melihat hilal (awal bulan) beliau berdoa:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْليُمْنِ وَالْاِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَاْلاِسْلَامِ، رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ

(Ya Allah, jadikanlah ini bulan membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah)

Riwayat lain dari Ad-Darimi no. 1729 menyebutkan, dari sahabat Ibnu Umar Ra. ia berkata: Rasulullah Saw. pada saat melihat hilal beliau berdoa:

الله أكبر، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْليُمْنِ وَالْاِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَاْلاِسْلَامِ ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ

(Allah Maha Besar, Ya Allah jadikanlah ini bulan membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman, petunjuk bagi amal yang Kau suka dan restui. Tuhanku (Tuhan kami) dan Tuhanmu adalah Allah)

Ibnu ‘Alan rahimahullah dalam kitab Al-Futuhat (328/4) menjelaskan, al-Jauhari mengatakan, dinamakan hilal itu terhitung dari malam pertama, kedua, dan ketiga. Setelah itu disebut bulan.

Dalam mu’jam matn al-lughah dinamakan hilal karena dua malam dari awal bulan (ini pendapat populer) atau akhir bulan. Bisa jadi tiga malam atau sampai tujuh malam.

Dua malam dari akhir bulan adalah tanggal 26 dan 27. Selain semua itu, maka dinamakan qamar (bulan). Namun terkusus tanggal ke-14, disebut badr, yakni bulan purnama.

Baca juga: Memahami 8 Manfaat Puasa Agar Tidak Hanya Mendapat Lapar dan Haus Saja

Redaksi

Redaksi

admin

535

Artikel